Monday 18 November 2013

Cara Mengganti atau Menghapus Blackberry ID



Akhirnya selesai permasalahan Blackberry ID! Blackberry ID atau saya lebih senang menyebutnya BB-ID. BB-ID sering menjadi hal yang menyusahkan sebagian besar pemilik Blackberry. Kenapa? Ya setidaknya pengamatan saya, sebagian besar pengguna Blackberry malah tidak tahu apa itu BB-ID. Saya pun pernah mengalami masalah terkait dengan BB-ID ini. Mungkin teman-teman juga mengalami hal yang serupa dengan pengalaman saya ini. Handheld Blackberry menjadi tidak bisa digunakan untuk mendownload aplikasi di Blackberry Word, atau layanan lain Blackberry yang mengaitkan BB-ID. Saya tahu masalahnya akan selesai apabila BB-ID dapat dihapus dari handheld saya. Pernah juga saya melontarkan pertanyaan seperti ini di forum resmi Blackberry:

 Saya punya BB Curve (1) dan BB Torch (2), dan keduanya menggunakan Blackberry ID yang sama. Selama beberapa bulan lancar, tanpa kendala.

Beberapa hari yang lalu saya mengupdate BBM dan Blackberry (App) World pada BB 1  saya, setelah selesai update diminta masukkan Blackberry ID (username n password). Saya belum sadar masalahnya, ternyata beberapa saat setelah BB 1 diupdate, BBM di BB 2 saya tidak dapat dioperasikan.

Untuk membuka BBM di BB 2 diharuskan masukkan Blackberry ID. Ketika saya masukkan, BBM di BB 1 giliran tidak bisa dibuka. Begitu sebaliknya... Yang ingin saya tanyakan, bagaimana menghapus salahsatu Blackberry ID dari perangkat Blackberry saya?

Nah, tidak lama kemudian ada yang memberi balasan, isinya:
Ini rulenya masalah BBID :

1. 1 BBID = 1 BlackBerry®
2. BBID tidak bisa dipinjamkan atau bertukar
3. Sekali sebuah BlackBerry® diisikan BBID maka cara Satu2nya untuk logout adalah dengan security wipe.

Untuk kasus di atas yang 2 BlackBerry® 1 BBID, solusinya musti bikin BBID baru, wipe salah satu device dan masukan BBID baru, jangan lupa backup data sebelum wipe, resikonya salah satu device akan kehilangan kontak BBM.

Untuk kasus yang pinjam BBID maka solusinya sama yaitu wipe dulu baru masukan BBID sendiri, jangan lupa backup tentunya, jika berhasil insya allah kontak BBMnya akan pulih, namun jika terlambat ya mohon maaf kontak kamu akan hilang.
Wipe itu apa ya? Hehe.. Awalnya bingung, lantas saya coba-coba melakukan Security Wipe. Caranya:
 Option - Security Option - Security Wipe

Alhasil benar, masalah BB-ID selesai, dan saya dapat memasukkan BB-ID lagi, atau disana ada pilihan untuk membuat BB-ID baru lagi. Semoga tulisan di atas dapat membantu teman-teman yang kesulitan terhadap Blackberry ID dan Handheldnya. Komentar?

Sunday 10 November 2013

Kenapa Wanita Gampang Kehabisan Napas saat Berolahraga?


Kenapa Wanita Gampang Kehabisan Napas saat Berolahraga?

Penulis : Unoviana Kartika
shutterstock
lari santai bisa membantu Anda mengatasi nyeri karena menstruasi
KOMPAS.com - Sudah lama diketahui, wanita lebih mudah terengah-engah saat berolahraga ketimbang pria. Ini juga yang membuat mereka rentan kehabisan napas saat melakukan olahraga dengan intensitas tinggi.
Bahkan diketahui, meski pria memiliki penyakit jantung dan paru-paru, rata-rata napasnya masih lebih kuat dibandingkan dengan wanita yang berusia sama. Kenapa bisa demikian? Kini para peneliti telah menemukan jawabannya.
Sebuah studi baru mengatakan, wanita lebih mungkin mengalami napas pendek-pendek daripada pria selama olahraga karena aktivasi listrik di otot pernapasan mereka lebih besar.
Dalam studi yang dipublikasi dalam jurnal Experimental Physiology itu, para peneliti melakukan analisa terhadap 50 dewasa pria dan wanita yang sehat dan tidak merokok. Para peserta berusia antara 20-40 tahun.
Kemudian, para peneliti asal Kanada tersebut meminta peserta untuk mengayuh sepeda statis. Di saat yang sama, mereka juga memantau fungsi jantung, paru-paru, dan fungsi tubuh lainnya. Setelah latihan selesai, mereka baru mengukur kadar kesulitan bernapas peserta.
Peneliti studi Dr Dennis Jensen dari McGill University mengatakan, studi yang dilakukannya menunjukkan adanya aktivasi listrik pada otot-otot pernapasan selama olahraga pada wanita. "Hal ini dilakukan sebagai kompensasi dari ukuran paru-paru, jalur udara, dan otot pernapasan yang lebih kecil," ujarnya.
Menurut para peneliti, studi dapat membantu penyedia layanan kesehatan untuk mengindentifikasi metode baru memperbaiki pernapasan dan kapasitas olahraga pada wanita, orang lanjut usia, dan penderita penyakit jantung dan paru-paru kronik.
Jensen menegaskan, dibutuhkan studi lanjutan untuk menentukan apakah hasil dari studi ini juga dapat diimplikasikan pada kelompok pria dan wanita yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
.